Taean Tulip Festival

Taean Tullip Festival

Musim Cherry Blossom telah terlewati, namun bukan berarti musim semi telah berakhir! Masih banyak koleksi bunga-bunga lain yang bermekaran menyambut musim semi seperti hydrangea, dandellion dan yang pasti, the mighty tulip.

Setelah 'mati' selama musim dingin, tunas daun mulai menyembul di permukaan tanah dan tak butuh waktu lama, batang memanjang dan berujung pada kuncup yang bisa saya sebut sebagai-the most recognized bulb in the world, Tulip. Karena tulip hanya tumbuh pada masa spring dan mulai 'mati' kembali saat summer, mungkin alasan itulah yang turut membuat bunga ini sangat misterius dan digemari.

Tulip sendiri dipercaya berasal dari bahasa Persia, yaitu turban. Tulip  tumbuh di dataran Asia Tengah hingga benua Eropa bagian selatan. Sampai pada abad 17, keberadaan tulip belum menarik perhatian dunia sampai terjadi masa yang disebut 'Tulip Mania'

Bagi yang sudah menonton film Tulip Fever maka akan mengerti signifikansi bunga tulip di benua biru di abad 17. Tulip menjadi bunga yang sangat digemari dan dihargai dengan sangat tinggi. Bahkan  'bulb' bunga tulip berfungsi sebagai komoditas. Orang berlomba-lomba membeli bulb bunga tulip untuk dijual kembali saat mulai berbunga. Semakin langka warna bunga, semakin mahal. Tidak sedikit orang bunuh diri atau menjadi gila jika bulb bunga tulip gagal tumbuh.

Tentu saja, pusat dari Tulip mania adalah Belanda dan hal itu turut membuat Belanda menjadi negara yang selalu dikaitkan dengan keindahan bunga tulip, hingga saat ini. Tidak sedikit orang beranggapan bahwa tulip berasal dari Belanda. Yang pasti, hingga saat ini negara Belanda adalah pemroduksi tulip terbesar di dunia, sejak abad 17.



The Rare the color, the pricier



Namun, bukan berarti kita hanya bisa melihat bunga tulip di Belanda saja. Sebagian besar negara yang mengalami 4 musim dalam setahun merupakan habitat untuk bunga tulip, termasuk diantaranya Korea Selatan.

Setiap tahun, sebuah kota kecil di pesisir barat semenanjung Korea memperingati salah satu tulip festival terbesar di taman nasional Taean atau yang biasa disebut Taean Tulip Festival. Taean National Park merupakan rumah bagi lebih dari 200 macam bunga tulip dengan lahan sebesar 115 ribu meter persegi

Tahun 2018, Taean tulip festival dimulai pada 19 April 2018 tepat setelah musim cherry blossom berakhir. Jadi bagi wisatawan yang ketinggalan musim bunga sakura, bisa menikmati indahnya bunga tulip yang tidak kalah indah.

Untuk menuju ke Taean Tulip Festival ini cukup membutuhkan waktu. Sebagian besar turis memilih mengikuti tour dari kota Seoul dengan harga sekitar KRW90,000 -an mencakup transportasi dari dan ke Taean beserta tiket masuknya. 

Namun sebagai citizen of Seoul, saya merasa tertantang untuk experience it like local yaitu dengan mengendarai bus. Setelah mengadakan riset ala kadarnya, saya memutuskan untuk naik bus dari Nambu Bus Terminal dan membeli tiket bus pukul 09.20 pagi seharga KRW 9,000.

Menurut internet, perjalanan menuju ke Taean akan membutuhkan waktu sekitar 2.5 jam, namun karena weekend dan premiere dari Taean tulip festival, beberapa spot mengalami kemacetan sehingga saya membutuhkan waktu hampir 4 jam untuk sampai ke Taean Bus Terminal. 

Sampai di Taean Bus Terminal, saya membeli tiket bus untuk kembali ke Seoul pada malam hari. Saya memilih tiket ke terminal berbeda di Seoul yaitu dongseoul pada pukul 18.20. 

Misteri berikutnya adalah menuju ke Taean Tulip Festival, dari yang saya baca, saya harus naik bus di Line 9 namun begitu melihat jadwal, saya harus menunggu 1 jam untuk bus berikutnya. Teman saya, memilih untuk naik taxi seharga KRW 50,000-an. Namun saya 'ngotot' untuk merasakan menjadi orang lokal, dengan menggunakan bis. 

The fact is, Taean adalah kota kecil di Korea Selatan. Meskipun menjadi tuan rumah tulip festival kelas dunia, dilengkapi dengan jaringan transportasi bus yang memadai, tidak begitu banyak saya jumpai tulisan atau papan penunjuk dalam alfabet. Berkomunikasi dengan sopir bus atau taxi dalam bahasa inggris juga merupakan tantangan. 

Beruntungnya, setelah random memilih bus di line 8 jurusan Anmyeon (Nomor 1001) dan turun di Anmyeon Bus Terminal (KRW 2,200), pilihan saya cukup tepat karena terminal tersebut berjarak paling dekat dengan Taean Tulip Festival. Sampai dengan Anmyeon, saya naik taxi ke Taean Tulip Festival selama 5 menit dengan ongkos sebasar KRW 5,000. Total perjalanan dari Taean Bus Terminal ke Taean Tulip Festival adalah 1.5 jam, plus macet panjang ke arah Taean.

Tiket masuk Taean Tulip festival adalah KRW 10,000-diskon KRW 2,000 untuk foreigner. 

Begitu masuk ke Taean Tulip Festival, segala letih dan kepanasan yang saya rasakan sirna karena melihat warna-warni cerah yang luar biasa luas di salah satu tulip festival terbesar di dunia ini.

Super colorful

Sejujurnya, baru kali ini saya bertemu dengan si Tulip dalam jumlah yang massive seperti ini sehingga membuat saya super excited. Ditambah lagi, tulip mengingatkan saya pada sahabat yang kini berada sangat jauh dari posisi saya. Dulu, hampir setiap hari dia menggambar bunga tulip ungu karena memikirkan mantan pacarnya yang pergi jauh ke Belanda (okey, teenager, too much hormones), but somehow it makes me miss her so much! I wish I can give this Purple tulips to her!!

Purple tulips!

 
or this!!!

Jika terdapat istilah Sugar Rush karena kebanyakan gula, saat itu saya mengalami Tulip Rush-yaitu perasaan super excited karena melihat begitu banyak warna-warni bunga dan sempat membuat saya 'super pumped' sesaat.

Selain tulip, terdapat deretan bunga lavender yang super wangi dan lorong penuh dengan bunga anggrek. Spoiler alert, anggrek di Taean jauh lebih murah dari yang dijual di Indonesia!!

Sampai tiba saatnya, setelah mengambil ratusan foto, menyisiri tiap varietas tulip disana, saya baru tersadar kalau kamera saya tidak ada SD-Card nya!!!Seketika, saya mulai merasakan matahari yang terlalu menyengat dan perut yang sangat kelaparan.Tidak semangat!!

So Pretty!

Saya menghabiskan waktu sekitar 2 jam di Taean Tulip Festival dan memutuskan kembali karena takut kesulitan mencari bus kembali ke Taean Bus Terminal. Lucky me, saat berjalan keluar dari gerbang sampai dengan halte bus, terdapat bus yang sedang memutar nomor 1000 dan luckily, menuju Taean Bus Terminal.

To wrap up, perjalanan super panjang dari dan menuju ke Taean terbayar lunas begitu melihat indahnya lautan tulip yang super indah. Karena foto saya terbatas diambil dari ponsel, karena itu keindahan di Taean tidak dapat terwakili sepenuhnya dari foto-foto ini.

Selfie is a must!




Comments

Popular Posts