Past Time



Dalam perjalanan pulang ku dari Kantor ke kost-an, tiba-tiba aku kesulitan untuk mengingat hari ini adalah apa. Seperti ada blokade kuat di otakku yang tidak bisa meraba hari apa hari ini. Aneh! Oke aku memang pelupa tapi biasanya tidak sampai 100% tidak sanggup mengingat hari apa hari ini.

Aku terus berfikir mengapa terjadi itu, dan dalam renungan singkat aku menduga penyebabnya adalah karena minggu ini berjalan terlalu cepat. Aku tidak menanti weekend seperti biasa, namun hanya melalui day per day dengan rutinitasku.

Okay, I need to shout out loud..."Hey chill...out time!!!!" My days past away too soon.
Dan once again, I am nostalgic person..so di dalam 45 menit perjalanan busway ku aku mulai memikirkan my past. My lovely past.

Folks said that if we always want to go back to the past, we hardly enjoy present time. Hmmm mungkin benar, but the fact is I love my past. I love my days with my friends. Am I just feeling lonely now? Probably.

I miss my stupid-silly-bright friend. Mungkin, orang-orang di sekitarku sangat bosan mendengarkan ceritaku tentang how morron my friends is dan mungkin mereka beranggapan aku terlalu memamerkan teman-temanku. I dont care. I do proud to them. Jika mungkin banyak orang lain dianugerahi Tuhan oleh rezeki yang berlimpah atau pendidikan yang tak berujung..namun aku merasa bahwa Tuhan menganugerahiku teman-teman yang hebat yang tidak pernah berhenti menginspirasiku tentang kisah mereka. Well, baru sadar kan kalau kehadiran teman juga merupakan suatu rezeki bagi kita?

Seperti yang pernah kuceritakan di post aku sebelumnya tentang my best firend is my hero, aku juga bertemu dengan orang-orang luar biasa di kuliah, di pendidikanku selama di BNI, dan sure di tempat kerjaku saat ini.

Namun, jika aku sekarang boleh melihat masa lalu-ku, masa terindah kedua dalam hidupku (setelah SMA) adalah ketika aku kuliah. Aku memiliki 42 teman seangkatan yang memiliki karakter berbeda-beda namun tetap satu memiliki 1 kesamaan yaitu soladaritas.

Pendidikan OSPEK yang cukup menantang di tempat kuliahku dulu, ITS telah membuat ikatan persaudaraan kami seerat ikatan saudara kandung. Sebagai contoh, selama 3,5 tahun aku selalu diantar jemput oleh teman seangkatanku untuk pergi kemanapun baik ke kuliah, ataupun ke terminal bus. Bahkan, beberapa adalah teman terbaik disaat bokek, dan sakit.

Dulu, cowokku selalu bilang bahwa aku terlalu mencintai sosok teman-temanku. Aku bukanlah jenis orang yang bisa hidup tanpa teman walaupun aku kadang termasuk manusia introvert. Keberadaan mereka adalah kiblat dan racun (baca:pengaruh) terbaik buat aku. Friends are not someone who always to share with, but to being inspired.

Sejak SMA, aku tidak keberatan dekat dengan a bad guy without any prejudice. Bukan keburukan orang itu yang aku lihat, namun merupakan tantangan terbaik jika bisa menemukan sisi baik dirinya.

Menyadari atau tidak, masa SMA, dan kuliah adalah masa terbaik ketika bersama teman dan menciptakan cerita. Memori terkuat dari jenis manusia yang tergila-gila pada sahabatnya adalah ketika dia ada di usia SMA dan Kuliah.

Funny that, I still hang out with my friends from high school and college though they are already married. Even my ex still hang out with me (he's married), just because he used to be my very best friend.

Apakah masa kerja masa yang tidak menyenangkan bagiku? Do i have friend? Hmm..if i may Vote, i prefer my previous life phase before my college's graduation.

Aku ingat ketika aku kelas 3 SMA berbicara dengan senior ku SMU (yang uda lulus), dia bilang 'trust me, high school Is best moment in your life, and second Is college." dulu aku tidak terlalu memperhatikan apa kata-katanya, namun recently aku tiba-tiba mengingat dan mengamini nya.

My coworkers, mereka juga manusia yang sangat asyik dan loyal, namun juga ada 25-75% kompetisi Disana. Backstabbing Is a common practice, bukan suatu kejahatan, karena orang pergi bekerja bukan untuk mencari teman, melainkan berkarir. Yes, aku kehilangan sosok teman yang bisa kujadikan both inspirasi Dan untuk sharing.

Alhasil, hari-hariku aku lalui dengan berusaha untuk tetap keep in touch dengan teman SMA Dan kuliahku. Just like old times. Mungkin hanya 3 tahun aku menghabiskan masa SMA, namun Akan butuh seumur hidup untuk terus mengenangnya sebagai kenangan indah.

Dengan menikahnya teman-temanku one by one, akhirnya aku mulai kehilangan intensitas hubungan dengan mereka, Dan ini saatnya cowokku dulu bilang : "see, what i told u?"
May be he Is rite. Tidak ada yang berubah dari persahabatanku dengan mereka, namun keadaan berubah. Mungkin aku harus menikah ya biar ga kesepian lagi? Wahahahaha my argument Is invalid 😄😄😄😄


- Posted using BlogPress from my iPad

P.s : recently i am So in Love with http://9gag.com So my writing has been influenced by those website 😏😏

Comments

Popular Posts