understanding


Two different human being
Manusia diciptakan dengan jutaan kode DNA berbeda antara manusia satu dengan yang lain yang mengakibatkan manusia adalah unique creature :)
Selama beberapa abad, manusia mencoba mengkategorikan manusia berdasarkan beberapa variabel, seperti zodiak, golongan darah, weton, tanda2 fisik di dalam tubuh, bahkan dari gaya tulisan, namun tidak satupun manusia sama walaupun ia memiliki golongan darah, weton, zodiak yang sama. Banyak faktor yang mengakibatkan manusia berbeda disamping karena DNA yang terbawa.
Aku tidak akan mengurai penyebab perbedaan sifat manusia, melainkan membahas mengenai dampak dari perbedaan sifat manusia.
Sebagai contoh; aku memiliki 2 teman yang memiliki sifat yang sangat bertolak belakang, keduanya adalah sahabatku, dan hebatnya kedua sahabatku itu tidak merasa cocok satu sama lain sehingga tidak mau ambil pusing dengan mencoba berteman dekat. tidak hanya satu atau 2, jika aku kumpulkan seluruh sahabatku adalah makhluk dari kategori yang super 'ajaib', ada yang mellodramatis sempurna, ada yang super realistis dan kaku, ada yang doyan mabuk setiap malam, ada yang sholat 7 kali sehari, ada yang super royal, ada yang menghitung setiap rupiah yang dikeluarkan. Semuanya berbeda, dan aku tidak memiliki kesempatan untuk mengumpulkan mereka semua bersama dalam kebun manusia.
Anehnya,aq bisa mengerti seluruh sifat mereka (baca: keburukan), rasanya aq seperti menjadi target oleh beberapa sniper sekaligus (baca: temanku), aq harus mengelak dari satu keburukan teman ke keburukan yang lain, dan mencari tempat yang aman untuk hatiku sendiri. Walau kadang tertembak ketika lengah, tapi itu tidak akan mematikan, karena rompi anti peluru (baca:cuek) yang aq pakai telah tebal.
Berbeda jika yang kuhadapi adalah laki-laki (baca:pacar, kekasih). walopun beberapa kali telah mengenal laki-laki dengan sifat (baca:keburukan) yang berbeda-beda, tapi ternyata ketebalan rompi anti peluru sangat tergantung pada hati. semakin dalam hati qta, semakin tipis rompi anti peluru itu, semakin sayang, semakin rentan wanita tertembak dan mati.
laki-laki terakhir yang kukenal adalah tipikal kompleks, dia memiliki sensitivitas wanita dimana dia akan sangat mengerti kemauan wanita (baca:sangat dimanjakan), namun juga dia memiliki membran hati yang sangat tipis (mudah terluka), namun kepala dengan tanduk banteng (keras kepala). Jika tiba waktunya ketika aq tertembak di tempat, terantuk dengan kekurangannya, dan saat itu aq benar2 tidak memakai rompi anti peluru, rasanya seperti mau mati. Sebal minta ampun, namun juga sangat menyayanginya.
Mengerti seseorang yang aq cintai adalah ambivalensi, sesaat ingin menguburnya hidup-hidup namun sesaat ingin memeluknya karena sadar bahwa aq ga bisa melalui hari-hariku dengan normal tanpa dia dengan segala sifatnya.
kalau mungkin, nanti kita menyayangi laki-laki dengan tingkat sayang tertinggi (like mother to her son/daughter) mungkin, aq tidak akan pernah menggunakan rompi anti peluru, namun, malah akulah yang akan dijadikan papan target untuk melatih arah tembakannya agar tepat sasaran. Aq sih berharap jangan sampai peluru itu tepat di jantungku, karena membiarkan orang yang qta sayangi 'membunuh' qta, adalah sama dengan 'membunuhnya'.
That's all..:)

Mungkin kamu akan suka:
Cinta
epic love story
Fastway to Heaven
http://theflybird.blogspot.com/2011/04/how-to-talk-with-your-man-ladies.html How to talk to your man
I won't give Up

Comments

Popular Posts