Re-lation-ship

Masih tema yang sama dengan last post..(karena masih november ;p)

Ada pernyataan yang menggeletik dari temenku, seorang cewe berusia 23 tahun dan memiliki pacar berusia 23 tahun, mereka telah menjalin hubunga sekitar 2 tahun.
"Gw mau ngumpulin duit bareng Koki (bukan nama sebenernya) buat beli toyota celica 5 tahun ke depan".
Aku mau ngga mau bertanya-tanya, biasanya temen2ku nabung bersama pacarnya adalah untuk memenuhi hasrat orang tua mereka dalam melaksanakan pernikahan (aku bilang hasrat orang tua karena setauku yang nikah tidak ingin menikah bermewah-mewah sementara si orang tua nafsu ingin bermewah-mewah menyelenggarakan pesta). Well, kutanyalah dia dan dia menjawab "Kan itu tanggung jawab orang tua gue, nikahingue ma calon gw" Oke, basicly, temanku yang beruntung itu memiliki orang tua kaya raya, jadi aku merasa make sense dia ngomong begitu (jadi teringat pernyataan temenku, "emang salah gw kalo gw lahir dari keluarga kaya?"ck...ck)...but wait, kenapa celica?
"karena gw punya impian ma laki gw punya sedan 2 seater only"
hmm,...ada lagi pertanyaan skeptisku buat dia;
"trus nanti kalo putus ditengah jalan, bagi-bagi harta gono gininya gimana?"
Dia mendelik. "Itu urusan nanti, yang pasti gw ga punya rencana putus ma dia"
hoaaaaah...is she stupid or just confident????
Aku termasuk makhluk yang skeptis dalam menjalani hubungan, dalam labirin otakku tersimpan end state "ada awal, ada akhir (dan akhir itu bukan kematian)"....jadi agak susah menerima mindset temanku yang satu itu.
"Yaaah,,,at least lo prepare dulu lah buruk-buruknya gimana"AKu bilang gitu sama dia.
"Ah..ellen...lo tu ya..knapa belum-belum di otak lu perhitungan duit mlulu????Money is nothing without love"
Well, oke..I agreed the last statement, tapi bukan masalah perhitungannya yang aku tekankan (*sesungguhnya aku tidak tahu sisi pembenaran mana yang sedang kuperjuangkan) " nanti, kalo lo miskin, trus putus ma dia, pasti deh tengkar rebutan duit"Putusku kesal.
TEmanku hanya geleng-geleng kepala, "gw anggep nabung gw ini adalah amal"
WATTTTTTT????amal???segede itu??? Aku ngga mau lagi mendebatnya, ngga mau mengkuliahi dia tentang definisi amal sesungguhnya ke dia karena akan melebar, mungkin bagi dia yang berprinsip money is nothing, but love is everything, emang mudah untuk tidak memikirkan apa yang terjadi 2 tahun lagi?3 tahun lagi??
"kenapa ga nikah dulu, baru nabung bareng?"tanyaku akhirnya.
Dia cuma ketawa, dalam otaknya mungkin aq manusia dengan mesin kasir terbenam di otakku. Well, aku cuma ga bisa berfikir berinvestasi pada hal-hal yang belum pasti :D
seperti memilih kucing dalam karung, kalo tau-taunya dapet kucing garong???repot kan????hehehe

Comments

Popular Posts