Me, History and Nuremberg

 

Salah satu Iconic Bangunan di Nuremberg : Nuremberg Hospital

Dahulu kala, ketika masih mengenyam bangku pendidikan, Sejarah adalah mata pelajaran yang least loved. Kecuali saat kebetulan saya sedang membaca komik Rose of Versailles kemudian sejarah menceritakan tentang Revolusi Prancis. Alhasil, saya mendapatkan nilai 10 saat ulangan Sejarah Revolusi Prancis.

Kemudian, pelajaran sejarah menguap begitu saja kecuali G30SPKI, tragedi Pearl Harbour dan Battle of Gettysburg. Menarik karena peristiwa itu saya ingat gara-gara ada filmnya. Yes, Shallow me :D

Saat merencanakan business trip ke Frankfurt september lalu, saya merencanakan untuk pergi ke Nuremberg,  sekitar 2 jam dari Frankfurt ke arah Munchen. Nuremberg atau orang lokal menyebutnya Nurnberg adalah kota kecil, tenang yang syarat akan kandungan sejarah. Sekaligus, kota industri tempat perusahaan Multinasional Jerman membangun pabriknya.

Jika kamu suka menonton film sejarah tentang WorldWar II, terdapat beberapa film yang mengambil syuting bahkan menjadikan kota ini fokus utama film tersebut seperti Judgment at Nuremberg (1961), Nuremberg (2000). Salah satu alasan itulah yang menyebabkan saya ingin berada di kota Nuremberg, untuk mengerti sejarah, merasakan ambience dan tentunya mendokumentasikan keindahan kota dalam memori kamera saya.
Dokumenzentrum

Hal pertama yang saya rasakan ketika berada di Nuremberg adalah kota ini tidak menutupi sejarahnya yang kelam. Hal yang tidak saya dapatkan ketika berada di kota lain di Jerman. Bahkan Berlin, ibukota Jerman.

Bangunan-bangunan yang ada di sana, tentu masih remarkably terawat. Dahulu kala, kota ini hancur porak poranda karena perang namun pemerintah lokal telah menunjukkan usaha optimalnya untuk merestorasi kota.

Lalu apa yang terjadi pada kota ini lebih dari tujuh puluh tahun yang lalu? Jawabannya sangat mudah, cukup mendatangi museum terbaik yang pernah saya datangi, Dokumenzentrum atau Documentation Center Nazi Party Rally Ground.


Museum ini menyimpan rekaman kronologi sejarah bagaimana Nasional Socialist Party (Nazi) tumbuh, berkembang dan kemudian melakukan rally pertama dalam sejarah Jerman, dan secara tahunan terus dilakukan dari tahun 1923-1938, bahkan ketika Adolf  Hiltler pertama kali berkuasa.Nuremberg pada masa itu adalah markas dari partai Nazi. Beberapa foto dan video dokumenter menunjukkan pada awalnya penduduk Nuremberg menunjukkan antusiasme melihat iring-iringan partai Nazi, namun perlahan antusiasme itu menjadi kewajiban dan kemudian berubah menjadi teror.
Selfie before its event exist
Di Nuremberg juga dibangun Rally Ground, bangunan besar seperti Colloseum atau stadion dengan jendela-jendela untuk melihat, di sanalah pejabat tinggi Nazi melakukan orasi dan disambut oleh ribuan orang pengikut partai tersebut
Nuremberg Rally Party Ground yang telah beralih fungsi

 Bangunan yang sama tersebut, kini sebagian kecilnya berubah menjadi Dokumenzentrum. Terdapat semacam jembatan melayang yang menjorok persis di tengah bangunan tersebut yang dapat dieksplor pengunjung untuk bisa merasakan sisa-sisa ambience saat Rally party terjadi.

Meskipun menitikberatkan bagaimana kronologi partai ini tumbuh dan berkembang, namun Dokumenzentrum juga menunjukkan dampak perang yang diakibatkan Nazi. Beberapa foto-foto korban perang di negara-negara Eropa lainnya, ditunjukkan dalam bentuk hitam putih dan melihatnya, bahkan bisa membuatmu menitikkan air mata.
The Fuhrer

Seperti sebuah cerita, Museum ini juga menyampaikan salah satu peristiwa penting, Nuremberg Trial. Trial yang disebut sebagai the greatest trial in history merupakan sidang peradilan di bawah hukum internasional yang menuntut pejabat tinggi Nazi-yang terlibat dan sebagai dalang Holocoust dan kejahatan kemanusiaan lainnya ketika WWII, untuk dihukum seberat-beratnya. Terdapat cuplikan video saat wakil beberapa negara mengajukan tuntutan sementara pejabat Nazi tersebut terus mengelak dari kejahatan yang dilakukan. Hasilnya, 12 pejabat tinggi dihukum gantung namun 2 lainnya bunuh diri dan meninggal saat melarikan diri. Hukum gantung tersebut dilakukan pada 16 Oktober 1946.

Pasca eksekusi, beberapa negara memutuskan untuk mempublikasikan foto kematian 10 pejabat tebaring di atas peti mati dengan darah mengalir dari hidung dan telinga setelah mereka kehabisan udara saat digantung. Namun beberapa negara memilih untuk tidak mempublikasikan foto tersebut karena terlalu kejam. Meskipun awalnya dirahasiakan, namun eventually foto tersebut juga tersebar.

Mengapa museum ini adalah yang terbaik pernah saya kunjungi karena selama 2 jam penuh, saya terus berkonsentrasi membaca setiap narasi, mengamati setiap foto, melihat setiap video dan pada saat itu perasaan saya bercampur aduk, sedih, merinding sekaligus terpesona. Jika museum ini memiliki karakter, maka museum ini terbuka dan jujur.  Sebenarnya, 2 jam sendiri tidak cukup namun karena saya kelaparan dan tas di punggung saya sangat berat, saya memutuskan ke kantin untuk makan sesuatu.

Namun jika kamu tidak menyukai sejarah seperti saya, jangan khawatir Nuremberg adalah kota yang sangat indah.Nuremberg memiliki kota tua atau Alstadt dengan deretan bangunan cantik khas Jerman.

Dari Dokumenzentrum menuju ke Alstadt bisa ditempuh melalui perjalanan singkat Trem.Tiket trem bisa dibeli di vending machine di halte dan menaikinya, tidak perlu tap apapun seperti di negara-negara lain.

Salah satu hal yang saya salut dari sistem transportasi di Jerman adalah kejujuran dan kepercayaan penyedia transportasi kepada penumpang. Tidak ada sistem tap saat menaiki kendaraan umum atau bahkan saat turun. Hal ini berlaku pada bus, trem dan kereta. Sesekali, petugas mungkin saja akan mengecek namun berdasarkan cerita dari teman saya yang sedang studi disana, selama setahun penuh menaiki public transport tidak sekalipun ia bertemu kondektur yang memeriksa tiket.

Budaya ini juga yang membuat beberapa pendatang nakal 'mengerjai' turis yang kelihatan tidak berasal dari Eropa. Saat teman saya menaiki kereta lokal di Munich, seorang ras tertentu mendatangi teman saya yang terlihat asia dan meminta teman saya untuk menujukkan tiket kereta sambil menakut-nakuti bahwa dia adalah petugas dan berhak untuk mendenda dia. Untungnya, teman saya sudah lama tinggal di Eropa sehingga hafal akan modus seperti ini.

Anyway, kembali ke Nuremberg, saat saya tiba di Nuremberg ketika hari minggu, dan saya melupakan satu faktor penting- Jerman sama seperti Austria, hari minggu tidak ada toko yang beroperasi kecuali souvenir shop dan pusat turis. Saya kelaparan mencari makanan bahkan Burger King pun tidak beroperasi.

Frauenkirchie dengan mechanical clock nya

Di depan St.Lorenz Church


Mengitari kota tua, banyak bangunan-bangunan bersejarah cantik, yang bahkan tanpa mengecek trip advisor pun mata kamu akan tertarik dan menikmati keindahan bangunan-bangunan tersebut. Dari Nuremberg Hospital, bangunan di atas sungai yang cantik, gereja Frauenkirchie dengan jam mekanik yang dominan, gereja gothic St.Lorenz, House of Albrecht Durer yang berfungsi sekaligus museum (salah satu lukisan terpopuler adalah Adam and Eve), Nuremberg Castle dan lain-lain.



Spitlertor dari jauh


Berjalan-jalan di kota tua bisa dilakukan dengan jalan kaki. Diawali dari rute Spittlertor kemudian naik terus ke atas sampai dengan Nuremberg Castle. Spittletor juga praktis di seberang stasiun Nuremberg sehingga kota ini bisa dikunjungi selama 1 hari pulang pergi.

Jalanan di kota tua

Di sepanjang jalan yang cukup mendaki, kita bisa menyesatkan diri diantara bangunan-bangunan cantik khas Jerman. If you notice, arsitektur asli Jerman yang saya tahu adalah bangunan putih dengan aksen garis-garis merah yang melintang secara diagonal. Namun di Nuremberg, bangunan asli tersebut ada namun tidak terlalu dominan. Bangunan yang dominan adalah 4-5 storey building dengan bentuk atap segitiga yang panjang dengan beberapa attic bersusun di atapnya-dengan dominasi warna kuning atau coklat.

Nuremberg Castle sendiri, memang tidak semegah Salzburg Castle atau Prague Castle. Namun melihat kota tua dari titik tertinggi cukup refreshing

Nuremberg Castle

Aaerial view dari nuremberg castle (bangunan nomor 2 dari kanan adalah khas Jerman architecture)


Dari Nuremberg Castle, kita juga bisa melihat cerobong asap dari kejauhan yang mengepul. Setelah Perang Prancis-kejatuhan Napoleon, Nuremberg turut merasakan pembangunan yang pesat, infrastruktur yang dibangun membuat Nuremberg mengalami industrialisasi. Nuremberg juga merupakan kota tempat perusahaan pembuat mainan terbesar di awal tahun 1900-an, the Bing Brothers. Sampai dengan saat ini, beberapa mainan kayu khas Nuremberg masih bisa ditemui di souvenir shops.

Di kota tua, saya juga hanya bisa menemukan jejak kecil bahwa kota ini pernah hancur selama WW2. Pemerintah telah berhasil  merestorasi kota ini menjadi kota cantik jujugan turis mancanegara.

Karena saya kelaparan, pukul 16.00 saya memutuskan untuk kembali ke Frankfurt setelah akhirnya berhasil menemukan makanan di foodcourt stasiun. Hal yang saya sayangkan telah lewatkan adalah menaiki tower Nuremberg Castle karena tidak memiliki tenaga lagi a.k.a kelaparan.

Menuju kota ini bisa ditempuh dengan mengendarai Flixbus sebagai pilihan paling murah atau kereta DB. Bahkan pesawat dari Frankfurt juga tersedia dengan waktu tempuh sekitar 45 menit, sementara bus atau kereta membutuhkan 2-2.5 jam.



Comments

Popular Posts