Jakarta di mata Pendatang

Jakarta,
Mendengar nama ibu kota maka first thing apa yang terlintas di pikiran kamu?
Macet?
Ibu Kota Indo?
Pusat Pemerintahan?
Kota Impian?
Sumber Rezeki?

Night at Jakarta
Yah mungkin di benak tiap orang setiap mendengar kata Jakarta maka akan sangat berbeda antara satu dengan yang lain tergantung pengalaman apa yang mereka alami.
Tapi bagi saya, seseorang yang baru datang di kota ini sekitar 9 bulan yang lalu, berasal dari kota dengan jarak 1000 km jauhnya, dan selalu mudik hampir setiap bulan.Inilah persepsi yang dapat saya bentuk:

Pertama saya datang di Jakarta, adalah ketika saya kelas 4 SD...hmmm...sekitar 15 tahun yang lalu, saya datang ke Jakarta karena sepupu saya yang tinggal di daerah cijantung sana menikah. Pertama kali saya melewati jalan yang penuh disesaki dengan gedung-gedung tinggi yang konon baru saya ketahui namanya adalah jalan jendral Sudirman..saat itu saya tempelkan wajah saya di kaca mobil dan menatap ke atas melalui jendela mobil (bukan rooftop lho ya), dalam pikiran saya yang sederhana "Keren banget bisa kerja di gedung-gedung itu."

Luckily (or unfortunately?) 14 tahun kemudian saya terlempar di kota ini.Saya ingat selepas saya lulus kuliah, saya bener-bener ga mau nyari kerja di jakarta..dalam benak saya "Gile aje, nyetir di Surabaya pas macet aja esmosi, apalagi di Jakarta. ogaaaahhh!" tapi jalan rejeki berkata lain...(ciee).
jadi saya akhirnya ngantor di suatu gedung tinggi yang terletak di jendral sudirman kavling 1...terbesit ada perasaan bangga pada awalnya, namun akhir2 ini...cape juga naik turun jembatan penyeberangan demi berdesak-desakan di busway...
fiuhhh,,,
tapi itu tidak penting, apa sih yang saya liat di Jakarta yang tidak saya temukan di 2 kota lain yang saya tinggali separuh hidup saya?
Mungkin saya sudah mulai kehilangan perspektif, namun saya mencoba meramu antara ilmu keplanologian saya yang masih tersisa (sekarat) dan sebagai kaum urban.
Tanpa banyak kata,fenomena yang saya temukan adalah:
1. Banyak banget mobil alphard dan BMW seri 6 di kota ini, dan tidak terlihat sebagai mobil mewah lagi wew....kota no.2 terbanyak yang pernah saya temui adalah Bandung.
2. Kota yang penduduknya paling banyak beli blackberry..ntah blackberry nexian ato beri beri lain....bahkan ketika sedang ngantri busway, berdiri di atas busway, tangan kanan memegang pegangan busway, tangan kiri fesbukan.
3. Kota yang paling banyak menjual earphone. Sepertinya Ipod bukan barang exclusive di kota ini, dalam satu busway saya bisa menemukan minimal 3-4 orang memakai Ipod dan skitar 80 % menggunakan earphone untuk mendengarkan musik dari HP mereka.
4. Kota yang mengalami pencurian mobil 4-7 unit setiap malam dalam satu POLSEK *sumber BUSER Polsek X Jakarta Barat. WOw!!!bayangkan berapa banyak penadah di kota ini!!!dan bagaimana barang curian itu bisa dengan mudah lolos????
5. Kota dengan aliran sungainya mampet, pesaing rekor ini adalah Kota Surabaya, tapiiiii,,,,,sumpah kali ancol bauuuu bangett
6. Kota yang warganya sangat tidak menyayangi infrastruktur kota mereka. Bayangkan di Stasiun Kota telah dipasang pagar pembatas yang dibuat untuk mengarahkan angkutan umum agar tidak ngetem di tikungan jalan, melainkan halte yang telah disediakan, hebatnya....pagar dipasang siang hari, malam hari pagar sudah ompong sana-sini untuk membuat jalan bagi pejalan kaki agar tidak berjalan terlalu jauh untuk mendapat akses langsung ke angkutan umum.
7. Kota yang menyia-nyiakan infrastrukturnya, kenapa busway koridor 1- 6 tidak beroperasi semua, melainkan hanya 4 koridor?????kenapa tidak beroperasi padahal sudah dibangung?bukannya itu pemborosan, padahal kalau kita mengingat kebelakang, pembangunan jalur busway sudah mengakibatkan kerugian akibat kemacetan, protes, emosional, dan kalau sekarang nganggur....ITS SUCH A WASTE!!!!
8. Kota dengan kepedulian dan toleransi warganya yang memprihatinkan....Berulang kali, saya melihat cowo pura-pura tidur di bangku busway ketika melihat ada ibu-ibu hamil di depannya,,,oh pleaseee....take off ur masculin thing!!!be women rite now!!!
kalo lihat gini pengen saya jedogin kepalanya ke tembok *anarkis.

Sampai saat ini, sejauh itu yang saya dapatkan dari Jakarta. Meskipun tidak saya sebutkan di atas, tapi ada beberapa keuntungan tinggal di Jakarta...seperti Film yang diputar pertama di Jakarta, baru kota2 lain, begitu juga dengan novel-novel!!!!

hohohoho....

Comments

Popular Posts